Destination Target 2016 : Success!


Kelas 12 adalah masa-masa yang bisa dibilang cukup sulit, apalagi untuk seseorang yang belum mempersiapkan secara matang dari tahun-tahun sebelumnya. Karena di akhir masa SMA itulah kita harus akan memikirkan kemana kita akan melangkah selanjutnya. Jadi memang harus bener-bener dipersiapkan dengan baik langkah kita kedepannya, karena kita akan menghadapi dunia yang lebih luas dan sangat berbeda dengan lingkup sekolah.

Setiap sekolah pasti akan membina dan membimbing para siswanya dengan baik untuk masa depan yang baik, mereka yang akan membantu kita dalam beberapa segi, yaitu ilmu, bimbingan, dan motivasi untuk kita, karena guru selalu mengharapkan siswanya jadi yang terbaik. Benar-benar pahlawan tanpa tanda jasa, semoga apa yang mereka ajarkan ke kita semua akan menjadi ilmu yang bermanfaat untuk kehidupan kita, Aamiin.

Saya akan menceritakan tentang sesuatu yang berhubungan dengan judul di artikel ini, yaitu “Destination Target 2016 : Succes!”. Mengapa saya membuat judul demikian? Karena di saat kelas 12 saat itu saya sudah menentukan target saya, yaitu target menuju Perguruan Tinggi. Dan target itu Alhamdulillah sukses saya dapatkan, rasanya sangat bersyukur bisa mendapatkan nikmat yang telah Allah berikan kepada saya.

Di bulan Oktober tahun lalu, saya membuat sebuah gambar hasil editan saya, dan itu adalah beberapa Target Perguruan Tinggi saya. Saya sudah menentukannya, dan saya publish di akun Instagram saya :



Di gambar itu ada 4 foto Perguruan Tinggi yang saya pilih, yaitu :
1. Universitas Indonesia (UI)
2. Universitas Padjajaran (UNPAD)
3. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta), dan
4. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN Bandung)

Itulah 4 PTN yang saya pilih dengan memprioritaskan prodi Ilmu Komunikasi dan Manajemen. Itu semua adalah pilihan yang sangat berat karena peminatnya yang banyak dan daya tampung yang minim, apalagi itu termasuk PTN terbaik di Indonesia, yang sangat jelas sangat ketat persaingannya. Tapi saya tetep memutuskan untuk ‘nekat’ memilih itu semua, karena saya yakin bahwa saya bisa mencapai target saya.

Ingin masuk di PTN terbaik itu tidaklah mudah, kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencapainya, kita harus bisa melewati seleksi-seleksi yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun pihak universitasnya. Gagal bukanlah suatu akhir, kita tak akan bisa merasakan Kesuksesan kalau belum pernah merasakan Kegagalan. Karena…

“Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda”

Saya pun juga merasakan pahitnya kegagalan. Untuk mencapai target saya, saya melakukan seleksi di 3 jalur, yaitu SNMPTN, SPAN-PTKIN, dan SBMPTN.

1. SNMPTN
Yang pertama saya coba adalah SNMPTN, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang diselenggarakan oleh Kemristekdikti. Jenis seleksi SNMPTN ini adalah berdasarkan nilai rapot kita dari semester 1-5. Di SNMPTN ini diberi 3 pilihan, dan saya memilih berdasarkan prioritas :
1. Ilmu Komunikasi - UI
2. Ilmu Komunikasi – UNPAD
3. Manajemen – UNPAD


Dan pada tanggal 9 Mei 2016 (Seharusnya 10 Mei, tapi dimajukan), saya melihat hasilnya di website resmi SNMPTN, dan disitu Panitia memutuskan bahwa saya…

Tidak di Terima

Ini adalah kegagalan pertama dalam meraih Target saya. Lalu saya mendaftarkan diri untuk ikut SBMPTN, namun sebelumnya saya sudah mendaftarkan juga untuk SPAN-PTKIN.

2. SPAN-PTKIN
Selanjutnya adalah jalur SPAN-PTKIN, yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri. Jenis seleksi ini sama seperti SNMPTN, yaitu dengan nilai rapot semester 1-5, namun beda penyelenggara, SPAN-PTKIN ini diselenggarakan oleh Kemenag, dan hanya terbuka untuk UIN, IAIN, dan STAIN. Untuk SPAN-PTKIN ini bisa memilih 2 Perguruan  dan 2 Prodi dari masing-masing perguruan, jadi saya memilih (berdasarkan prioritas) :
1. Komunikasi Penyiaran Islam – UIN Jakarta
2. Manajemen Pendidikan – UIN Jakarta
3. Komunikasi Penyiaran Islam – UIN Bandung
4. Manajemen Keuangan Syariah – UIN Bandung


Kemudian tanggal 23 Mei 2016, saya pun kembali melihat website resmi SPAN-PTKIN dan hasilnya…




3. SBMPTN
Jadwal untuk tes SBMPTN ini tanggal 31 Mei, tapi sebenernya saya sudah mendapatkan hasil yang positif lewat jalur SPAN-PTKIN. Karena saya sudah terlanjur mendaftarkan diri di SBMPTN, yang tesnya memerlukan biaya yang cukup besar, maka saya tetap akan melaksanakan jalur ini agar biaya yang orang tua saya keluarkan tidak sia-sia. SBMPTN ini adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang dilakukan secara serentak di seluruh nusantara pada tanggal 31 Mei. Dimana semua ‘Pejuang PTN’ sedang berusaha untuk mendapatkan kursi untuk menempuh ilmu di Universitas yang mereka inginkan. Mereka sangat berjuang dengan semangat ’45, sama seperti berjuang melawan penjajah, tapi bedanya adalah persaingan ini adalah Fastabiqul Khoirot (Berlomba-lomba dalam kebaikan).

Sangat disayangkan sekali, saya melaksanakan tes SBMPTN ini dengan santai dan tanpa ada persiapan belajar samasekali. Karena saya merasa bahwa saya sudah dalam zona aman, aman dalam arti udah keterima lewat Jalur SPAN-PTKIN. Jadi saya tidak menganggap tes ini serius tapi tetap mengerjakan dengan semampunya. Sisi baiknya adalah saya memberikan peluang kepada saingan saya agar bisa diterima di pilihan tersebut hehehe. Dan pilihan saya di SBMPTN ini adalah :
1. Ilmu Komunikasi – UI
2. Ilmu Komunikasi – UNPAD
3. Ilmu Agama Islam – UNJ


Dan akhirnya sudah jelas bahwa saya tidak mendapatkan hasil disini, tapi ahsudahlah..

Pada akhirnya saya menentukan untuk mengambil hasil dari Jalur SPAN-PTKIN, yaitu melanjutkan ke jenjang kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan prodi Komunikasi Penyiaran Islam. Saya sangat bersyukur banget karena dimudahkan dalam penyeleksian ini, dimana saya bisa mendapatkan PTN yang hanya dengan memberikan nilai rapot sekolah. Alhamdulillahi rabbil ‘alamiin

Saya sangat mengapresiasikan kepada para pejuang yang selalu mencoba bangkit dari kegagalan demi meraih kesuksesan di masa yang akan datang. Banyak para pejuang PTN lain di luar sana yang gagal hingga sekian kali, namun usaha dan semangatnya tidak pernah luntur untuk tetap meraihnya. Semoga kalian semua mendapatkan hasil yang terbaik 😊

[CERITA TAMBAHAN]

Dan… WAHAHAHAHAHAHAHA

Saya mau minta maaf kepada para pihak-pihak yang merasa tertipu oleh postingan saya di Facebook yang mengatakan bahwa saya diterima di Universitas Indonesia :3 itu Cuma editan kok guys :3 itu kayaknya tipuan terparah yang saya lakuin, sampe-sampe satu sekolah tau kabar diterimanya saya di UI ._. bahkan beritanya sampe di telinga Kepala Madrasah, wah gawat banget pokoknya deh…. Saya minta maaf yaa kalau tipuannya luar biasa hehehehe

Yang bisa disimpulkan dari pengalaman saya ini adalah kita harus tetep bangun walaupun jatuh berkali-kali, harus bisa meng-upgrade diri dari kegagalan yang pernah terjadi. Karena kegagalan adalah hal yang wajar, kita harus berusaha dan berdo’a untuk meraih apa yang kita inginkan. Jangan berat sebelah diantara kedua itu.

Terimakasih sudah membaca! Semoga bermanfaat :)

Share:

0 komentar